Education for Sustainable Development
Assalamualaikum wr.. wb..\
Secara total manusia hidup dalam kondisi lingkungan yang tidak 'seimbang', yaitu lebih banyak memanfaatkan daripada memelihara sumber-sumber natural, yang menciptakan kehidupan manusia pada kondisi 'unsustainable development'. Maka dari itulah terlahirlah konsep ESD
è Untuk tugas kali kita akan membahas ESD. Apasih sebenarnya ESD ??
ESD merupakan singkatan dari "Education for Sustainable Development", adalah konsep pendidikan untuk pengembangan berkelanjutan. Untuk menciptakan keseimbangan antara manusia dengan kondisi lingkungan.
Konsep ini telah lama dikemukakan di dunia Internasional (UNESCO).
Ide tentang EfSD pertama kali dincetuskan oleh Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantan rektor United Nations (UN) University dan Staf Ahli Sekjen PBB, berfokus pada “Climate Change Challenge” (C3) dan penindaklanjutan atas laporan-laporan masalah ke PBB, seperti masalah lingkungan, sosial, dan lain-lain..
ESD lahir dilatarbelakangi kondisi dunia yang menghadapi persoalan makin kompleks dan dan bahkan mengarah kepada kondisi 'chaostic'. kondisi chaostic di sini adalah :
- Meningkatnya pertumbuhan populasi dunia yang melebihi kapasitas produktivitas natural bumi
- Semakin cepatnya perkembangan komunikasi dan transportasi
- Rumitnya globalisasi ekonomi, perdagangan, lingkungan, masalah pembangunan, kemiskinan, dan lain-lain.
Konsep sustainable development adalah “pola pemanfaatan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap memelihara lingkungan, sehingga kebutuhan itu bukan hanya terpenuhi hari ini tetapi juga untuk generasi mendatang”
Seperti gambar diatas ESD menekankan pada 3 pilar yaitu ekonomi, ekologi atau lingkungan, dan sosial. :
Ekonomi:
- Pertumbuhan berkesinambungan
- Kesetaraan hak dan kesempatan
- Keseimbangan produksi dan konsumsi
Lingkungan/Ekologi:
- Keseimbangan beberapa sistem
- WEHAB (water, energy, health, agriculture, biodiversity)
Sosial, termasuk Politik, Budaya
- Harmoni, selaras dan empati
- Demokrasi, partisipasi
- Keadilan sosial: ras, gender, klas sosial tertentu, dll.
- Diversitas kultur dan budaya
- Pengembangan Sains & Teknologi ramah lingkungan
Intinya ke-3 pilar harus saling berkontribusi dan bekerjasama dengan kuat sehingga menciptakan sustainable development yang baik dan sempurna
Fungsi dan manfat EfSD;
1. Terbangunnya kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development
2. Mendidik manusia agar sadar tentang individual responsibility yang harus dikontribusikan dan mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata.
3. Mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih aman dan nyaman, baik sekarang maupun di masa mendatang.
Pelaksanaan EfSD sendiri, karena bersifat "edukatif", maka dilakukan di lembaga pendidikan informal, formal, maupun non-formal.
Beberapa metode yang dapat ditempuh dan dilaksanakan berkesinambungan dalam upaya penerapan konsep EfSD yaitu melalui ceramah, diskusi, seminar, percontohan, keteladanan, spanduk, selebaran, brosur, dan iklan, termasuk yang ditayangkan di media televisi, dirilis di radio, dipasang di jalan-jalan, termasuk di internet seperti milis dan facebook.
Sumber: